"Iya, Bi. Intan pergi dulu ya." Intan pamit.
Bi Ani mengangguk. Bersamaan juga suara Arsya terdengar nyaring memanggil Intan.
"Intan?" teriak Arsya dengan iringan langkahnya yang terdengar mendekat.
Bi Ani menunjuk ke arah sembarangan. Seolah memberikan kode pada Intan untuk segera keluar dari kamar. Segeralah bersenang-senang!
Intan pun ke luar bersama dengan Bi Ani.
Dan setelah pintu kamar Intan terbuka, dilihatnya Arsya seperti akan mengetuk pintu kamar Intan.
Arsya yang ditatap oleh Bi Ani dan Intan sekaligus itu pun menampakkan deretan gigi putihnya, nyengir.
Bi Ani pun tersenyum-senyum melihat gelagat Arsya yang menurutnya lucu itu.
Arsya salah tingkah.
Wajah-wajah orang yang lagi kasmaran memeng beda.
Auranya itu berbunga-bunga dan penuh dengan semburat senyum yang merekah.
"Cie … ehem, hem." Bi Ani menggoda Arsya dan juga Intan. "Misi … mau lewat!" kata Bi Ani melewati Intan dan Arsya.