Chereads / Ade, Gebetanku / Chapter 21 - Bagian 20

Chapter 21 - Bagian 20

Bella memberitahu ke Ade kalau dia berhasil mendapatkan alamatnya si Adit. Ade dan Bella melompat-lompat senang diatas ranjang Bunda. Bella dan Ade rencananya akan memberi kejutan kepada Adit tapi kakak beradik itu tidak tau nantinya justru

mereka yang akan terkejut

Bella dan Ade memutuskan datang ke rumah Adit pada hari Sabtu/Minggu, kakak beradik itu sudah meminta izin terlebih dahulu ke Bunda mereka dan Bunda pun memberi izin ditambah ceramah panjang lebar yang membuat kakak beradik itu diam seribu bahasa.

Akhirnya mereka menuju kerumahnya Adit dengan menggunakan mobil yang mereka pesan melalui aplikasi

GoBan.

kedua-duanya deg-degan

"kenapa aku jadi deg-degan kayak gini yah" Bella memegang dadanya yang berdegup kencang

"semoga ada kak Adit dirumah" sambung Ade

sesampainya didepan pintu rumah Adit, Bella mengumpulkan keberaniannya sambil mengucapkan doa, Bella

menekan bell rumahnya Adit

"tingtong" begitu bunyinya

kemudian Ade dengan isengnya menekan bell itu beberapa kali

"tingtong, tingtong, tingtong"

Bella menatap horror kearah Ade

yang lagi

mengangkat kedua bahunya. Belum sempat Bella memarahi Ade pintu rumah Adit terbuka. Bella dan Ade tegang diam seperti patung

"yah ada apa yah" sapa wanita itu heran melihat melihat dua anak yang tidak dia kenal

"eh..eh.." mulut Bella seperti dijahit, susah ngomongnya

"tante, tante apa kak Adit nya ada? tanya Ade polos

"mmm Aditnya lagi keluar mungkin sebentar lagi dia pulang kerumah" kata Kristina

"mmm maaf yah kalau boleh tahu apa kalian temannya Adit" Kristina melihat Bella dan Ade secara

bergantian.

"aku Adelin biasa dipanggil Ade dan ini kakakku namanya Annabella biasa dipanggil kak Bella dan kami

temannya kak Adit" Ade

memperkenalkan dirinya ke ibunya Adit

Bellapun hanya manggut-manggut saja, bibirnya seperti direkat dengan lem.

Kristina bernapas lega

"oh temannya Adit yah"

"iya" Bella dan Ade kompak

"Ayo masuk" Kristina tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk.

Bella dan Ade mengikuti ibunya Adit dan Kristina mempersilahkan mereka duduk, Bella dan Ade pun duduk

disofa yang empuk itu

"kalian mau minum apa" tawar Kristina

"air putih saja tante" kata Bella sungkan

"kalo saya es jeruk tante" kata Ade

"Ade jangan nyusahin nyonya rumah, inikan bukan rumah kita" bisik Bella ke adiknya

"Oh tidak apa-apa kok, tidak nyusahin kok, nanti tante bikinin yah, tante kedapur sebentar" Kristina pamit

"iya tante, maaf" kata Bella malu

Kristina lalu menuju ke dapur

"Ade kamu ini gimana sih malu-maluin aja, lihat nih muka kakak" tunjuk Bella

"muka kakak kayak kepiting rebus" Ade jujur jawabnya

"Ade" Bella merapatkan giginya sambil membesarkan keduamatanya sedangkan si Ade hanya menggoyang-goyangkan kakinya sambil menatap bingkai foto didinding rumah itu

tiba-tiba bunyi suara mobil terdengar dari luar. Bella dan Ade berpikir itu mungkin Adit yang sudah pulang, kedua kakak beradik itu sebenarnya ingin menyambut Adit didepan pintu tapi terasa tidak sopan kalo mereka melakukannya lagi pula mereka sedang bertamu

dirumah orang

"Tina, Kristina" suara itu memanggil si nyonya rumah

Bella dan Ade tiba-tiba merasa tegang, itu bukan suaranya Adit itu seperti suara orang dewasa, apa itu

ayahnya Adit. Bella meramas tangan adiknya, mereka sambil bertatap-tatapan melihat ekspresi satu sama lain.

"Tina, Kristina apa kamu melihat berkas yang aku simpan kemarin" kata suara itu lagi.

tak lama kemudian Kristina menghampiri suaminya

"Ada apa mas kok teriak-teriak, diruang tamu ada tamu" kata Kristina

"tamu, siapa" tanya Arthur

"teman-temannya Adit" kata Kristina

"mmm"Arthur bergumam

"kamu lihat berkas yang aku simpan kemarin nggak aku lupa taruhnya dimana" kata Arthur

"seingat saya, mas naruhnya dibrankas diruang kerjanya mas"

kata Kristina

Arthur hanya mengangguk dan pergi keruang kerjanya disana dia membuka lemari kerjanya dan ada brankas didalam lemari itu lalu dia memasukkan pin yang sudah dia hafal dan brankas itu terbuka ternyata

berkas yang dia cari-cari ada didalam brankas itu kemudian dia menutup brankas itu dan menutup lemari itu dan menguncinya dia menyimpan kunci itu

ditempat dia ketahui

Istrinya Kristina datang menghampirinya "apa sudah ketemu mas berkasnya"

"yah aku sudah ketemu, saya balik dulu kekantor karena sebentar lagi ada rapat penting" kata Arthur

"oh ya mas, apa mas mau bertemu dengan teman-temannya Adit" kata Kristina

"nanti saja aku buru-buru, titip salam untuk teman-teman Adit" lalu Arthur keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil dan meninggalkan pekarangan rumah menuju kantornya.

Bella dan Ade mendengar suara mobil itu sudah menghilang. Mereka pun bernafas lega. Kemudian Kristina

menghampiri mereka

"Bella, Ade maaf yah suami saya tadi panik nyariin berkas-berkasnyanya dan untungnya berkasnya sudah ditemukan"

Kristina menjelaskan

Bella dan Ade ngangguk-gangguk tak ngerti

"oh ya suami saya titip salam untuk kalian berdua" sambung Kristina

Sekali lagi Bella dan Ade menganggukan kepala mereka

"Eh maaf yah tante lupa buatin minuman untuk kalian, kalo begitu tante kedapur buatin minumannya" Kristina tadi lupa

"nggak usah tante nanti kami minum dirumah aja" Bella nolak

"kalau begitu saya dan adik saya pamit dulu" pamit Bella

"Eh apa kalian nggak nunggu Adit pulang dulu" tanya Kristina

"maaf tante aku dan adik saya harus pulang, tidak ada orang dirumah" kata Bella

"tante kami pulang dulu yah" kata Ade

"iya, hati-hati dijalan" Kristina mewanti-wanti

setelah Ade dan Bella pamit ke ibunya Adit lalu mereka meninggalkan rumah Kristina menggunakan mobil yang Bella

sudah order tadi