Ia langsung membuat gerakan di tangannya dan membuat seperti kotak es kaca yang mengurung tubuh Nayla yang sedang tertidur, "Dia mirip seperti putri tidur!" ujar Selena tertawa.
"Andaikan aku membawa ponselku! Aku akan memotretnya sebagai kenang-kenangan," ucap Mickey.
Alan hanya memandang ke arah Nayla ia merasakan ketakutan, ia merasa ia tidak akan sanggup jika Nayla akan terbujur kaku di dalam peti matinya," Ya Tuhan! Aku harap semua itu tidak akan pernah terjadi," batin Alan, "jangan biarkan aku melakukan sebuah kesalahan sedikit pun!" batinnya.
Semua orang terkecuali Nayla tertimpa air hujan yang sangat deras. Duar! Duar! Petir menyambar di angkasa, angin menderu membuat pepohonan menari-nari menambah seramnya suasana, "Mengerikan!" ujar Selena.