Aaa!" teriak seorang pemuda di tengah hutan gelap, di salah satu hutan Amazon. Ia merasakan jika tubuh tampannya perlahan berubah menjadi seekor serigala yang mengerikan, "Aaa!" ia mencakar semua pohon dan tanah juga bebatuan, "Aaa! Aku tidak mau! Aku benci hal, ini!" lirihnya dengan lelehan air mata mengerang kesakitan, rasa amarah dan emosi membuncah di hatinya.
Ia berlari di tengah gelap malam dengan cahaya rembulan purnama. Sudah beberapa purnama ia merasakan rasa tersiksa dan kebencian membuncah di jiwanya, setiap purnama ia harus menghabiskan waktu di tengah hutan, kakinya dirantai oleh tambang perak, "Jangan biarkan, Alaric melepaskan rantai di kakinya!" teriak werewolf lain.
Beberapa werewolf dewasa berjumpalitan menarik tali perak tersebut, "Mengapa kita tak mengurungnya?" teriak Filain, werewolf abu-abu.
""Alaric sangat kuat! Ia dengan mudah merobohkannya!" ujar Raff werewolf merah.