Malam merayap turun, Garda tidak membawa Halimah ke rumah orang tua maupun tinggal di rumahnya. Ia membawanya ke hotel, menyeretnya seperti tawanan. Halimah si gadis kampung tidak tahu harus bagaimana di dalam kamar hotel, ia bingung memencet keran air.
Secara ia biasa mengambil air dari pancuran. Apalagi, Halimah hanyalah tamat SD. Halimah mendekati Garda yang sibuk dengan ponselnya, "Garda, aku mau mandi. Tetapi, aku tidak tahu airnya ada di mana?" tanya Halimah dengan polosnya.
Garda hanya memandang dengan kesal, "Dasar orang, udik! Makanya jangan miskin, begini ini kalau menikahi orang miskin!" teriaknya memukul sisi kepala Halimah.
Perih di hati Halimah akan perlakuan Garda, tangannya sudah diseret oleh Garda ke bawah shower, "Lihat, begini caranya!" teriak Garda.