"Ayo selipkan cincin kawinnya!" ucap semua orang dengan bertepuk tangan memberi semangat kepada Alan dan Nayla Alan langsung menyelipkan cincinnya ke jari manis Nayla.
"Maaf, jika cincin kawinnya bukanlah sebongkah berlian. Kelak, jika semua ini telah berakhir aku akan memberikan hal tersebut. Tapi cincin ini adalah cincin warisan yang akan aku berikan kepada Istriku yang diwariskan oleh almarhum ibuku di Indonesia," ujar Alan, "aku tahu di situ tertulis bukanlah namamu Nayla akan tetapi adalah nenek moyangmu. Namun, aku merasa kalian berdua adalah orang yang sama, jadi aku merasa suatu saat nanti aku akan mengubahnya," ucap Alan.
Nayla masih meneteskan air mata kebahagiaan langsung memeluk Alan.
"Tidak perlu, aku sudah sangat bahagia. Bukankah Amira juga adalah nenek moyangku dan wajah kami juga sama, tidak perlu mengubah apa pun Alan. aku sudah cukup sangat bahagia," balas Nayla dipelukan Alan.
"Terima kasih, Nayla! Aku benar-benar beruntung memilikimu," ucap Alan.