"Kita sama-sama penasaran bagaimana kekasih hati Alan, betapa beruntungnya dia. Siapa tadi namanya, Anna?" tanya Cheryl.
"Nayla," balas Anna tersenyum.
"Hm, Nayla. Namanya saja sangat bagus," balas Cheryl termenung sejenak.
"Kalian sedang apa?" tanya Alan yang tiba-tiba masuk.
"Kami sedang memanggang kue," balas keduanya serentak.
"Oh!" balas Alan menaikkan alisnya menatap kue yang begitu wangi dan menggairahkan, "terlihat sangat nikmat," lanjut Alan, mengambil secuil roti dan memakannya, "sangat enak!"
"Kau memakannya?" tanya Anna bingung, "bukankah itu sangat-"
"Sangat menyakitkan di perut seorang vampir begitu?" tanya Alan.
"Iya," balas Anna.
"Memang vampir akan sakit jika memakan makanan manusia begitu?" tanya Cheryl penasaran.
"Ya, begitulah! Tapi, aku hanya muntah saja, setelahnya tidak ada masalah," balas Alan.
"Oh," balas keduanya.
"Um, apakah … Nayla tidak ikut?" tanya Cheryl yang langsung blak-blakan.