"Hahaha, itu 'kan dulu sebelum aku mengenalmu, Cantik!" gombal Harold membuat Alan tertawa. Sejenak ia melupakan duka dan rasa cemburu juga sakit hatinya akan Nayla dan James.
Ia melihat Harold dan Georgia benar-benar luar biasa di sana. Ia mengingat saat ia dan Nayla masih bersama, trang!
"Apa yang kau hayalkan, Alan?" teriak Harold melemparkan pedang peraknya ke tubuh werewolf yang hampir saja menebaskan cakar dan menggigit tubuh Alan.
"Oh, maaf. Terima kasih!" balas Alan. Ia benar-benar menghayal di sana, "Nayla kau sangat menyiksaku," batin Alan. Ia kembali melesat berusaha untuk fokus akan pertempuran.
Alan berusaha menghancurkan semua werewolf yang mendekatinya dengan cambuk dan gigitan taring, "Jangan biarkan seorang pun kabur!" balas Alan.
"Ya, kau benar! Biar Hector merasa jika sekutunya masih ada di sini!" balas Harold.
