Pasangan bahagia itu masih berangkulan dan berciuman dengan mesranya mengalahkan dan melupakan juga mengesampingkan jika dua ras dan bertentangan akan perbedaan. Bagi keduanya hidup terlalu singkat untuk disia-siakan, semua perbedaan diantara keduanya bukanlah penghalang untuk sebuah kebahagiaan. "Ayo, kita berpatroli lagi, Sayang!" ajak Dawson begitu bahagianya.
Keduanya bergandengan tangan menyusuri sekeliling kastil dengan bergandengan tangan dengan setangkai mawar di tangan Victoria tanda cinta yang diberikan oleh Dawson, "Terkadang cinta hadir di suatu tempat yang terkadang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua itu benar adanya. Bahkan, disaat kau mau meregang nyawa pun kau masih bisa jatuh cinta," ujar Victoria tersenyum.
"Segala sesuatu yang terjadi karena ada hikmah dibalik semua itu. Jadi, syukurilah apa yang ada," balas Dawson tersenyum riang.
"Ah, Dawson! Kau benar-benae membuatku jadi gila!" balas Victoria tersenyum.