"Silakan! Aku rasa semua orang yang ada di kastil ini adalah orang-orang yang hebat. Jadi, tidak usah pernah merasa rendah diri Tuan James," balas Nayla dengan tersenyum. Nayla masih menatap kolam yang penuh dengan bunga teratai yang bermekaran dengan indahnya.
James senang melihat Nayla yang sedang tersenyum dengan bahagianya, "Kau sangat cantik, Nayla!" balas James, ia benar-benar ingin membuat Nayla selalu tersenyum dan merayunya. James mengira jika Nayla adalah seperti kebanyakan wanita yang selama ini dipacarinya. Ia tidak menyangka jika Nayla bukanlah wanita seperti itu. Wanita yang akan bertekuk lutut karena cinta, Nayla memandang ke arah James.
"Terima, kasih!! Sayangnya sejak orok aku sudah biasa mendengar kata itu hingga aku pun bosan mendengarnya. Aku terlalu sering mendengar kata itu. Jadi, tidak perlu untuk menyanjung atau merayuku Tuan James!" balas Nayla sedikit pedas.