"Tapi itu terlalu lama, Sayang. Aku hanya tidak sanggup lagi, aku ingin menjadi bagian dirimu. Kau tahu besok atau lusa, tidak ada yang tahu ajal kita. Mungkin saja, aku yang mati atau kamu, yang mati. Bahkan, kita tidak bisa membahagiakan diri kita sendiri.
"Andaikan kita sudah menikah, jika ajal menjemput salah satu dari kita. Itu tidak lagi menjadi masalah dan tidak akan menjadi penyesalan diantara kita. Mengertilah Alan ... aku tidak akan menyesali segala keputusan yang kuambil dan keinginan yang aku inginkan, aku hanya ingin menikah denganmu dan memulai kehidupan kita di tengah pertempuran ini aku tidak peduli jika kita harus mati di sana.
"Lihatlah, Wallace dan Leony. Mereka dari latar belakang yang berbeda, dari 2 hal yang bertentangan, bahkan musuh bebuyutan. Akan tetapi, mereka masih saling mencintai dan berharap untuk bahagia di tengah pertikaian ini. Apakah salah jika aku berharap demikian Alan?" tanya Nayla.
