Mata Zefa berbinar ketika melihat sepotong roti di tangannya.
Nathan menoleh kearah Zefa dan ingin menjawab ucapan dari gadis itu tapi, semuanya hilang ketika Nathan melihat tali dasi Zefa yang tidak terikat sempurna nya. "Bodoh."
Zefa tidak terima di ejek bodoh oleh Nathan, ia menoleh kearah pria itu dan hendak mengumpat di depannya. "Kepa–"
"Jika kau tidak bisa memasang dasi belilah yang lepas pasang agar kau tidak kesusahan."
Waktu seakan terhenti ketika Nathan mengikatkan dasi miliknya. Wajah Nathan sedikit menunduk dan Zefa dapat melihat alis tipis dari pria itu. 'Sejak kapan Nathan peduli akan hal sepele seperti ini?' pikir Zefa dengan roti isi yang masih memenuhi mulutnya.
Bau vanila tercium dari baju seragam Zefa lalu setelah Nathan menyadari, ia mengalihkan pandangannya dan menatap kearah jendela bus yang ada di depannya. 'Sadar lah Geo, jangan sampai kau berbuat dosa.'