Di sebuah rumah makan tidak jauh dari tempat pembunuhan tepatnya di depan gang kosan yang digunakan Alner tempat Aura, Leo, Nathan dan David mengisi perut mereka. Semangkuk soto dan es teh yang berada di depan mereka.
"Apa kau yakin tidak akan ada yang mengenali kita?" bisik David yang sedikit ragu.
Aura yang tengah menebalkan pewarna bibirnya terpaksa mengentikan kegiatannya dan menatap kearah David. "Tenanglah, kalau kau sampai ketahuan kau orang pertama yang akan aku bunuh," ancamnya seraya kembali memerahkan bibirnya.
"Kau tahu, Ra. Tampilan kamu mengingatkanku pada seseorang."
"Hmm apa?" tanya Aura kepada David.
David mendekatkan mulutnya kearah lubang telinga Aura. "Mengingatkanku pada wanita di pinggir jalan," ejeknya lalu tertawa.
Plakk!