Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, semua orang yang berada di kelas telah berjalan keluar kelas termasuk juga Agus, Maria dan juga Nathan yang baru saja keluar meninggalkan Zefa dan Johab sendiri. Zefa menolak tawaran Nathan yang mengajaknya pulang bersama karena dia merasa kalau dia sudah tidak bisa lagi merepotkan Nathan.
Johan duduk di kursi Nathan yang telah kosong menunggu Zefa menyelesaikan tugasnya dengan membalas pesan yang dikirim seseorang dan ada salah satu pesan yang membuat kegirangan hingga membuatnya bangkit dari tempat duduk lalu tertawa.
Zefa yang mengerjap terkejut, dia menoleh lalu menatap sinis kearah Johan yang terlihat senang. "Diam atau kujahit mulutmu?" tanya sinis Zefa seraya meremat bolpoin di tangan.
Mendengar ancaman dari Zefa membuat Johan duduk kembali ke tempat duduknya lalu mengatakan, "Zefa, sepulang sekolah bisakah kita tidak pulang ke rumah dulu?"
