Pagi itu Nathan dan Zefa berangkat bersamaan dengan menggunakan mobil milik Ayah Zefa. Di sepanjang suasana dalam mobil terasa sangat hening dan Nathan memutuskan untuk membangun suasana disana agar lebih hidup.
"Apakah kau yakin untuk kembali ke sekolah? Jika tidak aku bisa mengantarkanmu kembali," kata Nathan yang membuka awal percakapan sambil memperhatikan jalan.
Zefa menggeleng pelan. "Tidak," jawba Zefa yang terdengar lemas.
Sejenak Nathan menoleh lalu kembali menatap jalan aspal di depannya. 'Sepertinya dia memang sedang tidak ingin sekolah namun, keadaan harus memaksanya untuk keluar dari zona nyaman'
Hingga mobil yang mereka gunakan melewati gerbang sekolah dan berhenti tepat di bawah atap parkiran sekolah. Nathan sengaja turun terlebih dahulu untuk mengeluarkan kursi roda kemudian membukakan pintu untuk Zefa lalu meletakkan tubuh mungilnya ke atas kursi.