"Luar biasa," puji Joshua. Zefa mengibaskan rambutnya bangga. ia mengulas senyum ketika Joshua menghirup wangi mie instan buatan Zefa dengan campuran telur dan seafood.
Zefa terkekeh sebab Joshua langsung mengambil sumpit bersemangat ketika cacing diperut nya memanggil ingin segera dimasuki makanan.
Zefa pun lekas mengambil mangkuk untuknya serta mengampit makanan sama dari panci panas yang menghangatkan malam.
Mereka sedang menginap di rumah Maria karena ia takut sendirian. keluarganya pergi keluar kota sampai berimbas kepada Agus dan Zefa agar mereka mau menemaninya di sana.
Joshua pun ikut terseret karena Agus tidak mau menjadi satu-satunya pria yang ada di sana kemudian Zefa tidak ada ide mengajak pria mana pun lagi selain Joshua.
Untung kekasihnya ini mau diajak kemari. meski jadwal padat yang menyergap Joshua sampai ia belum sempat untuk makan malam. Zefa akhirnya membuatkan Joshua makanan di jam sebelas malam kali ini.