Di waktu yang bersamaan Zefa sedang mencoba mencairkan pikirannya, gadis itu masih saja memikirkan kejadian tadi siang dimana dia sedang beradu tinju dengan Clare. Namun, hal yang lebih terkejut ketika Joshua melihatnya tengah menghajar kedua orang itu hingga membuat mereka terjatuh di atas lantai.
"Duh, aku memang berniat melupakan Joshua tapi masak iya membuat aibku sendiri agar pria itu menjauh sendiri? Tentunya hal itu masuk akal tapi kesannya lebih menonjol kalau aku yanh jahat kepada mereka."
Zefa mengigit kuku ibu jari yang tadi telah dipotong untuk meluapkan kegelisahannya.bIa cemas bukan main. tidak tahu harus dengan cara apalagi agar semua resahnya mereda dan membuat Zefa menjadi jauh lebih tenang.
"Bagaimana kalau bajingan itu kembali mengadu pada kelapa sekolah? Pasti Ibu harus kembali ke ruangan itu lagi."
Zefa mengambil cermin lalu mulai bercermin di jendela. ia menilik dengan seksama raut yang terasa menyedihkan bila mengingat Joshua.