"Kenapa kau hanya diam? Cepat katakan iya!" Saat Joshua berkata kepada Zefa dengan nada tinggi membuatnya merasa sedih namun, Joshua tidak mengerti dengan apa yang dilakukan Zefa kepada dirinya sebelum dia amnesia. Bahkan saat melihat wajah sayu dari Zefa membuat merasa sakit.
Zefa tetap berdiri pada pendiriannya dengan mengatakan, "Tidak." Dia masih berdiri pada pendiriannya dan akan tetap mengungkapkan kebenaran meskipun harus menyakiti Joshua.
Nathan menarik pelan lengan Zefa lalu berdiri di depannya. "Aku akan membawakan bukti agar kau bisa membuka matamu," ujar Nathan dan menatap Joshua. Ia sudah muak, karena Zefa terus saja diabaikan dan di sakiti dengan cara yang cukup membuat Nathan gemas dengan tingkah manusia satu itu. Joshua harus secepatnya disadarkan.