Suara dengan nada yang cukup tinggi terdengar begitu jelas di telinga Zefa dan membuat gadis itu menoleh kearah pintu masuk kantin. Dia nampak tenang seperti biasanya dan menatap sayu wajah pria yang baru masuk itu.
'Menyebalkan sekali kalau Joshua ada disini' batin Zefa yang dalam suasana hati yang buruk.
Clare yang mendengar suara Joshua langsung berlari lalu memeluk tubuh Joshua dengan sangat erat dan menangis diperlukannya. "Joshua...." Clare menangis sesenggukan.
Joshua terkejut ketika melihat Clare yang tiba-tiba menangis, perlahan dia memegang dagu gadis itu lalu mendongakkan kepalanya. "Ada apa? Kenapa kau menangis? Dan kenapa mulutmu penuh dengan saus?" Joshua mengusap bibir Clare.
"Dia." Clare menunjuk ke arah Zefa. "Dia telah menyakitiku," tuduh Clare dengan menatap Zefa lalu menariknya dan melihat wajah Joshua yang mulai memerah. "Aku tidak tahu apa salahku dengannya? Sehingga dia berbuat sejahat itu."