"Tunggu!" Joshua memanggil kembali gadis mungil yang belum terlalu jauh melangkahkan kaki berjalan pergi.
Zefa yang merasa namanya di panggil oleh Joshua segera menghentikan langkah kaki. Awalbya diabragu untuk menoleh karena pasti perdebatan mereka akan berujung pada sebuah pertengkaran dan Zefa tidak menginginkan hal itu sampai terjadi oleh sebab itu dia mengabaikan dan melanjutkan jalannya.
Merasa diabaikan, Joshua langsung nail darah karena sebelumnya tidak pernah satu orangpun yang bisa mengabaikannya kecuali Zefa. Joshua berniat untul menghampiri Zefa yang berjalan semakin jauh darinya namun seperinya dia harus mengurungkan niatjya ketika melihat Nathan yang menghadang jalannya.
Joshua berdecak kesal. "Pergi dari hadapanku!" bentak Joshua kepada Nathan.
Nathan menatap dingin pria di depannya dan tiba-tiba melayangkan sebuah tinju ke rahang. "Bukankah aku pernah mengatakan untuk tidak menyakiti Zefa? Apa kau tidak paham dengan bahasa manusia?"
