Pagi sudah menjelang siang namun Zefa belum juga mengisi perutnya dengan makanan serta minuman, meskipun Audra telah menyiapkan semua makanan kesukaannya tapi tetap saja Zefa tidak sudi memakan makanan yang disiaplan oleh penculiknya sekaligus orang yang telah menghajar Joshua.
Untuk menghindari percakapan dari Audra yang mengajaknya berbicara, Zefa memutuskan untuk berbaring menghadap ke tembok serta menyupal telinganya dengan bantal. "Enyahlah kau penjahat!" usir Zefa.
"Oh mungkin saja kau tidak mau makanan ini? Apakah aku harus memberimu makanan yang lainnya? Sudah sejak pagi kau tidak sarapan, ayolah Zefa makanlah sarapan ini," bujuk Audra sambil menyodorkan mie ayam yang biasanya dimakan Zefa.
"Tidak!" Zefa sudah muak mendengarkan perkataan Audra yanh membujuknya untuk makan. Meskipun dia sangat lapar saat ini dan dirinya masih dalam masa pemulihan dan perlu makan tapi tetap saja dia berusaha untuk menahan rasa laparnya.
