Kenichi tiba di kediaman Takeru lebih cepat.
Saat dia tiba di depan pintu gerbang kediaman klan vampir bangsawan yang sangat disegani di seantero negeri Sakura itu, seorang penjaga sudah membukakan pintu untuknya.
Meski bisa saja Kenichi langsung masuk, tetap saja ada etika meski mereka adalah vampir.
Kediaman itu pintu gerbangnya sangat tinggi, tembok pagarnya juga tinggi mengelilingi rumah yang sangat luas, tapi sangat suram.
Di luar kediaman ada banyak lampu lampion yang berjajar memenuhi sepanjang jalan masuk ke pintu gerbang, lampu lampion kertas berwarna putih bertuliskan huruf kanji nama Keluarga Miami, terbang ke sana ke mari terkena angin, sungguh menawan di malam hari.
Kenichi teringat kediamannya dulu.
Dia hanya tersenyum getir.
Sungguh pemandangan yang sudah sangat lama Kenichi tidak rasakan.
Demi putrinya Kenichi meninggalkan tempat tinggalnya yang seperti ini juga, dia lebih memilih hidup di apartemen di pusat kota.