Ken membuka matanya perlahan. Kepalanya terasa begitu berat rasanya. Seperti baru dipukul oleh benda keras.
"Ini di mana?" lirihnya memperhatikan sekeliling yang terlihat begitu gelap.
"Eh, apa-apan ini!" Ken berusaha melepaskan tubuhnya yang sedang diikat di sebuah kursi.
Tak salah lagi, pasti ada yang tidak beres. Ia pun berusaha untuk mengingat-ngingat.
Ah benar! Dirinya tadi berpamitan sebentar ke kamar mandi saat acara berlangsung. Hanya itu saja.
"Sialan! Siapa yang berani melakukan ini kepadaku!" Rahang Ken mengeras tiba-tiba. Orang yang berani melakukan semua ini pasti sudah tidak sayang dengan nyawanya. Ken bersumpah tidak akan melepaskan dalang dibalik semua ini.
Ken sangat yakin jika semua orang pasti tengah mengkhawatirkannya. Kaki dan tanggannya terikat sempurna. Untuk sekedar melihat arlojinya saja tidak bisa. Tapi, bisa ia tebak kalau ia pasti sudah lama berada di sini. Dirinya yakin kalau sudah dibius. Benar-benar kurang ajar.