Pagi hari yang sangat indah. Terlihat sepasang manusia yang belum beranjak dari posisi nyaman mereka. Posisi tidur saling berpelukan. Keduanya terlihat enggan sekali untuk sekedar membukakan mata.
Hal itu tentu sangat wajar. Mengingat keduanya yang bertempur panas sampai pagi menjelang.
"Eugh," lenguh Karina yang perlahan membuka mata. Bisa ia rasakan jika tubuhnya tengah dipeluk erat oleh suaminya itu. Suami yang menjadi orang terpenting di hidupnya.
"Sudah jam berapa ya?" Monolognya. Karina pun langsung mengarahkan netranya ke arah jam dinding yang terpampang besar di kamarnya itu.
"Astaga! Jam tujuh." Terlihat panik. Tentu dirinya merasa panik sebab dijam segini ia belum apa-apa. Bisa terlambat masuk ke kantor kalau begitu.
"Aku harus membangunkan Tuan Ken."
Dengan hati-hati, Karina melepaskan kedua tangan Ken dari pinggangnya. Setelah itu, ia pun berbalik arah. Jadilah dirinya sekarang berhadapan dengan sang suami.