Indry tengah fokus menatap layar monitornya. Walau dirinya tengah hamil muda saat ini. Bukan berarti ia tidak bekerja. Lagian, menghabiskan waktu di rumah pasti sangat membosankan. Hanya saja, Indry memang berjanji kepada sang suami untuk tidak bekerja terlalu keras.
Dokter mengatakan kalau kandungannya termasuk kuat. Hanya saja, tetap perlu di jaga pola makan dan jangan sampai kelelahan. Tidak boleh terlalu banyak pikiran juga.
"Tok …. Tok …." Terdengar suara ketukan pintu.
Sontak Indry langsung mengalihkan pandangannya. "Siapa?"
"Maaf, Nona. Ada seseorang yang terus memaksa masuk. Kami sudah menghalangi sekuat tenaga."
Indry memutar bola matanya malas. Kira-kira siapa gerangan tamu yang tak diundang itu? Sudahlah. Lebih baik ia membiarkan orang itu untuk masuk saja. Kasihan bawahannya yang terdengar tertekan.
"Ya sudah. Biarkan dia masuk," titah Indry dari dalam. Ia kembali memfokuskan netranya ke monitor.
"Baik, Nona."