Lidya dan Burhan mengangguk setuju dengan permikataan sang menantu. Sudah hampir tiga jam lamanya mereka menunggu di sini. Untungnya ada bangku dan meja yang terbuat dari rotan itu. Jika tidak, mereka pasti akan berada di dalam mobil selama menunggu anak dan menantunya itu pulang.
Sesampainya mereka semua di dalam rumah. Karina mempersilahkan kedua orang tuanya untuk duduk. Tak lupa juga dengan sang suami. Sedangkan dirinya berniat untuk pergi ke dapur.
"Ma, Pa. Karina mau ke dapur buat makan malam," ijinnya.
"Mama bantu ya," sahut Lidya.
Karina menggeleng pelan. "Tidak usah Ma. Karina aja. Mama di sini aja sama Papa."
"Ah iya. Mau minum apa?" tanya Karina sopan kepada kedua orang tuanya.
"Terserah kamu saja."
Karina manggut-manggut paham. Dirinya akan membuatkan jus jeruk khusus untuk kedua orang tuanya. Karena minuman itu adalah pavorit mereka. Ia akan membuatkannya lebih dahulu sebelum masak makan malam.