Suasana telah beranjak pagi, dimana bukan hanya kebanyakan istri, tapi juga Max yang sudah memulai aktivitasnya selaku lelaki mandiri. Mentari sudah bisa menduga bahwa sosok protektif seperti Max tidak akan bisa tenang sebelum memastikan Mentari selalu ada pada posisi seharusnya. Seperti pagi seperti ini seharusnya Mentari tengah masak atau bersih-bersih jika tidak ada di kamar. Jadi, lelaki itu pasti bangun lebih awal guna mengecek salah satu kemungkinan tersebut.
Sayangnya, dia terlalu bahagia melihat kesadaran Langit sampai mereka terhanyut oleh suasana dan perasaan masing-masing. Mereka bukan sekedar menungkapkan rindu, melainkan juga saling bercumbu hingga lupa waktu. Alhasil hanya ada kelelahan hingga Mentari tertidur di kamar inap Langit. Perempuan itu tentu saja kaget saat terbangun di waktu yang sudah menunjukkan pukul 5 subuh. Pasalnya, Max tidak akan melepaskannya begitu saja kalau tau Mentari sudah keluar rumah tanpa alasan yang jelas.