Lily menapaki pagi dengan ceria. Dia berlari-lari seperti anak kecil sambil menenteng makanan yang tentu saja akan dia berikan kepada Prince.
"Ayo, semangat Lily. 15 menit lagi rumah Prince terjangkau," ujar Lily menyemangati diri sendiri. Dia sungguh tak sabar melihat Prince membawa bekal darinya ke kampus.
Tap tap tap
Langkah kaki Lily semakin keras tatkala rumah besar Prince terlihat dari balik pintu pagar. Sekarang baru jam 7, biasanya Prince belum berangkat ke kampus kalau tidak ada jadwal dosen killer. Begitu setahunya. Bertepatan pada saat itu, pintu gerbang dibuka menampilkan mobil Om Louis yang keluar rumah untuk berangkat kerja.
"Tante Indry," panggil Lily manja sembari mengetuk pintu.
Tak berapa lama, pintu terbuka menampilkan wajah ramah Tante Indry. "Eh, Lily. Rajin sekali pagi-pagi ke sini."
"Iya, Tante. Lily ingin menitipkan bekal untuk Kak Prince. Boleh kan?"