Tok … Tok …
Terdengar suara pintu diketuk perlahan. Lily yang berada di dalam kamar seketika menoleh. Keningnya berkerut sempurna. Siapa gerangan yang mengetuk pada malam hari begini? Mama atau papanya?
"Sayang, ini papa."
"Papa? Tumben tengah malam belum tidur," lirihnya pelan.
Lily bertanya-tanya dalam hati. Apa semua ini berkaitan dengan diamnya ia tadi pagi ketika Prince dan mamanya bertamu?
"Lily, kamu sudah tidur?" Lagi-lagi terdengar suara dari cinta pertamanya itu.
"Sebentar, Pa." Lily berkata lumayan keras.
Gadis berparas imut tersebut bergegas menuju pintu.
Cklek.
"Pa, ada apa?" tanya Lily.
Farel terkekeh geli melihat ekspresi putri kesayangannya itu. Sangat ketara sekali kalau sedang kebingungan. "Tidak ada. Papa hanya kangen. Apa tidak boleh?" godanya.
Lily menggeleng. "Tentu saja boleh."