Terlihat Indry begitu kelelahan. Ia masih sangat cantik walau usianya sudah tidak muda lagi.
"Astaga. Sepertinya aku sudah tidak cocok lagi untuk terus berpergian jauh-jauh," lirihnya.
Kening Indry seketika berkerut melihat pintu rumah yang terbuka. "Loh, kok kebuka gini. Prince di rumah kan?" ujar Indry keheranan. Tentu ada rasa khawatir menyelimuti hatinya. Bagaimana tida khawatir coba saat pintu rumahnya terbuka begitu saja di malam hari begini? Bagaimana kalau ada orang jahat? Anaknya itu benar-benar sangat ceroboh.
Indry geleng-geleng kepala. Hembusan nafas lolos begitu saja dari bibirnya.
Walau pun merasa sangat lelah. Indry pun memutuskan untuk mencari keberadaan sang putra. Rasa khawatir bisa mengalahkan rasa lelahnya saat ini. Begitulah seorang Ibu pasti akan memastikan anaknya dalam keadaan baik atau tidak.
Satu persatu anak tangga dilalui Indry dengan tergesa-gesa. Hingga sampailah Indry di kamar anaknya itu.
Kosong.