"Prince," sapa Mentari semringah. Prince langsung menoleh ke arah Mentari. Tidak seperti biasanya. Sosok Prince terlihat abai. Padahal biasanya Prince yang selalu menyapa Mentari duluan. Kalau di sapa terlebih dahulu oleh Mentari seperti ini tentu pria berkulit seputih susu itu akan membalas.
Prince mempercepat langkahnya. Mentari yang diabaikan tentu merasa keheranan dan bertanya-tanya. Ada apa dengan pria itu? Tidak biasanya Prince memperlakukannya begini.
Seketika Mentari teringat sesuatu. Matanya membola sempurna. Ya, dia ingat sekarang. Prince bersikap seperti itu pasti karena ia yang sudah ingkar janji.
Bodohnya ia sampai menjadi orang yang ingkar janji begitu. Mentari benar-benar lupa dan baru teringat akan kesalahan fatalnya itu. Astaga! Bisa-bisanya karena terbuai oleh sentuhan seorang Keysan Langit Pratama sampai bertindak menjadi orang yang jahat.