"Mau kemana lo?" Terdengar suara dingin yang begitu menusuk. Seketika Mentari langsung menghentikan langkahnya. Ia pun berbalik dan bisa melihat sosok Langit yang tengah memandangnya tajam.
Mentari tersenyum lembut. Ia sudah terbiasa dengan tatapan menusuk dari sang suami. "Aku ingin ke toko buku," sahut Mentari jujur.
"Sendirian?" Langit berjalan mendekat. Baru lagi bangun tidur siang, ia dikejutkan dengan sang istri yang bernampilan sangat cantik. Ah, Mentari pasti tidak berdandan. Langit sangat yakin dengan hal itu. Ia tahu kalau istrinya adalah orang yang tidak pandai menggunakan peralatan kecantikan. Memang gadis berambut panjang itu sudah cantik sedari dulu. Apalagi dengan tidak memakai kacamata tebal.