Mentari mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia begitu syok berat mendapati dirinya yang sudah berada di kamarnya. Seingatnya, ia sedang tidur di ruang kelasnya. Lalu, kenapa bisa berakhir di sini? Siapa yang membawanya? Terus absennya hari ini bagaimana? Ya Tuhan ia benar-benar tidak habis pikir.
Ditengah kebingungannya, Mentari pun memutuskan untuk bangun dari tidurnya yang dirinya juga tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur. Netranya pun kini terarah ke arah jarum jam yang menunjukkan pukul empat sore.
"Astaga! Sudah sore?!" Menutup mulutnya tidak percaya. Jika sudah jam segini itu tandanya ia sudah lama sekali tertidur. Kenapa sampai tidak sadar ya? Apa mungkin efek kelelahan sampai sepatal ini?
Cklek.
Suara pintu dibuka. Seketika, Mentari langsung mengalihkan netranya untuk melihat siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan Langit tentunya. Di rumah ini hanya ditinggali oleh mereka berdua.
