Princess mengepalkan kedua tangannya erat. "DASAR LO TUA BANGKA YANG NGGAK PUNYA HATI NURANI." Princess berteriak sekuat tenaga. Masa bodoh dengan citranya yang akan buruk karena sudah berkata kasar begitu di area kampus. Ia tidak peduli sama sekali. Persetan dengan semuanya.
Dirinya benar-benar kesal setengah mati dengan pria sialan itu.
Matanya menatap nanar ke arah makalah yang harus dikumpulkan hari ini. Akibat tumpahan kopi itu, tulisan makalahnya sebagian tidak bisa dibaca.
"Sial banget nasib gue hari ini. Alamat dimarahai Pak Bara," ucapnya nelangsa.
Bisa Princess bayangkan dirinya yang akan dimarahi habis-habisan oleh Pak Bara. Dosen yang terkenal galak dan tidak segan-segan mempermalukan mahasiswa yang tidak tunduk dan taat dengan semua aturan.
Untuk kembali ke rumah mengambil Flashdisknya yang tertinggal, rasanya sangat mustahil. Hal itu memerlukan waktu yang lumayan. Dirinya pasti akan terlambat. Dan hal itu akan lebih mengerikan lagi.