"Maaf terlambat semuanya."
Kedua pria yang terlihat serius berbincang itu langsung terhenti. Pandangan keduanya mengarah ke arah Farel yang datang memakai seragam Cleaning Servicenya.
"Farel?" lirih Ken tertahan. Ia tidak menyangka kalau sahabatnya itu masih mau bekerja di sini sebagai Cleaning Service.
"Mulai hari ini, aku akan aktif lagi bekerja."
"Kamu serius?" ujar Louis menatap Farel lekat.
Farel tersenyum lebar dan mengangguk manta. "Tentu saja. Aku akan bekerja seperti dulu lagi. Berbaur dengan yang lainnya. Kali ini, jangan coba-coba melarangku!" ingatkannya kepada dua sahabatnya itu.
Farel memutuskan untuk bekerja sebagai Cleaning Service. Prosfesinya sebagai dokter ia tinggalkan untuk sementara. Pasti dirinya akan dikatai bodoh karena sudah enak berprofesi sebagai dokter. Eh, ini malah memilih menjadi seorang Cleaning Service. Benar-benar tidak masuk akal.