Indry terlihat berbunga-bunga tatkala sang suami memberikannya sebuah tiket. Tiket pergi nonton bioskop. Kapan lagi coba bisa nonton berduaan dengan sang suami seperti ini? Ya ampun. Jika punya sayap mungkin Indry akan terbang. Terdengar lebay memang.
"Tumben kamu bersikap romantis begini, Hubby?" ujarnya.
Louis yang tengah menyeruput tehnya seketika tercedak. Ia menatap istrinya itu heran. Sepertinya telah terjadi kesalahpahaman di sini.
"Ekhm." Louis berdehem.
"Begini. Tiket itu punya Tuan Ken dan Nona Karina. Aku memberikannya kepadamu untuk meminta tolong. Tolong berikan kepada Nona Karina."
Seketika mulut Indry terbuka lebar. "What?!" Indry terpekik kaget.
Louis tentu merasa bersalah. "Maafkan aku. Jika kamu mau. Besok aku belikkan tiket ya," ucapnya tak enak hati.
Indry menghembuskan nafasnya kasar. Kecewa. Ya, dirinya kecewa. Seperti sudah terbang ke langit tertinggi dan dihempaskan begitu saja.
