Setelah kejadian itu Baby bergegas menyelesaikan mandinya. Lalu, melenggang pergi untuk memarahi Hendar.
Dengan masih memakai handuk, Baby tampak kesal saat berdiri di depan Hendar yang tengah membaca majalah seraya berbaring di atas tempat tidur.
"Hei, kau!"
"Jangan pernah kau melakukan itu padaku. Baik di kamar mandi atau di manapun. Atau kontrak kita batal!"
Dia menghardik suaminya sendiri. Baby naik pitam sampai kedua bola matanya membulat ke depan.
Hendar dengan santai, seraya mengelah napas menaruh majalah di sampingnya, lalu berkata.
"Sekarang jika kau tidak segera memakai pakaianmu, maka aku akan berbuat lain kepadamu," ujar Hendar, menakut-nakuti Baby.
Sontak itu menimbulkan kegelisahan pada Baby. Dia menutup tubuhnya dengan kedua tangan. Walau tidak semuanya tertutup, tapi itu menggambarkan Baby yang tidak ingin Hendar bertindak lagi.
"Menyebalkan!" kesal Baby, seraya melenggang pergi meninggalkan Hendar.