Kesibukan sari dan botak sampai membuat keluarga pak Imron terheran-heran, mengapa kedua manusia itu belanja begitu banyaknya, mungkin saja semua isi warung tersebut di beli semuanya oleh mereka berdua.
"Nak, kenapa belanja segini banyak nya?" Pak Imron membantu si botak menurunkan belanjaan dari dalam mobil.
"Ini loh paman, kita kan baru beli rumah baru, jadi sekalian ini semua kita mau bagi-bagikan ke tetangga sini, sekalian selamatan saja paman." Ujar si botak yang riweh oleh bawaannya.
"Ya kamu jangan bawa banyak-banyak barangnya, nanti jatoh, kan bisa sedikit-sedikit nurunin ya tak!" Pak Imron membantu botak.
"Tak apa paman, ini juga udah biasa ko, di sana ya di kota aku suka bawa barang lebih banyak daripada ini, dan juga lebih berat lagi." Sambil meletakan belanjaanya di depan teras rumah baru mereka.
"Lah, emang kamu di kota kerja apa, bukanya kamu kerja jadi sekuriti ya?" Paman mengerutkan keningnya.
