Roy sejak tadi menunggu jawaban Ria, Apakah Ria ingin pergi dengannya atau tidak.
"Apakah segitu takutnya kamu sama aku, sampai kamu tidak mau pergi jalan-jalan sama aku?" Menatap ria yang sedang kebingungan.
Ria menggelengkan kepalanya. Memang benar jika Ria takut pergi dengan Roy, tapi dalam hati kecil ria, ria ingin mengenal lebih jauh.
"Bukan begitu, aku cuma mungkin belum terbiasa saja dekat dengan orang baru."ria memberikan jawaban yang ambigu.
Roy tersenyum mendengar ucapan Ria.
"Baiklah, kalo seperti itu bagaimana kalo kita langsung pergi saja, agar kamu bisa mengenal aku lebih dekat, tenang. Aku gak akan berbuat jahat ko, lagian nanti sebelum kita pergi, kita ijin dulu ke mamah kamu, aku gak mau kalo di sangka penculik anak " Roy mengusap kepala dengan gemas.
ria tidak suka jika kepalanya ada yang memegang atau pun memberantaki nya.
"Ih jangan diberantakin, Aku nggak suka tahu!" ria menghentakkan kakinya dan langsung berjalan menjauhi Roy