"Aku serius mas, misalnya kalo aku meninggal saat melahirkan nanti, apakah kamu akan sedih?" Niken mengusap tangan kenzo. Kenzo menyembunyikan wajahnya di telengkuk Niken.
"Pasti, aku akan sangat sedih dan aku akan sangat merasa kehilangan."
Niken tersenyum.
Namun tidak dengan orang yang sedang menguping.
"Kalo aku sih, melihat kamu meninggal di saat melahirkan itu adalah halyang paling bahagia, pertama-tama, aku akan melakukan perayaan atas kantoran kamu, yang kedua. Aku akan menggantikan posisi kamu di rumah ini, dan aku akan menjadi wanita ka Kenzo satu-satunya!" Irene tersenyum sambil menempelkan tubuhnya di Dingding.
Di kantor Riko.
"Mona, ini ada laporan keuangan, tolong kamu berikan kepada pak Riko, karena tadi dia sudah memintanya kepada kita, ini baru selesai!" Ujar Lala sambil meletakan maf di depan mona.
Mona menatap Lala dengan tatapan sungguh-sungguh.
"Lah, kenapa malam menatap aku seperti itu sih?"