"Jasmine? Mengapa kau ada di sini?" Tanya Edgar yang menemukan Jasmine sedang berdiri menghadap balkon istana lantai dua.
Tentu saja Jasmine menoleh ke kiri saat tahu bahwa kakak keduanya menegurnya yang sedang melamun. Ia tersenyum manis sambil membenarkan mahkotanya yang ringan, karena terasa sedikit miring. "Aku hanya menikmati pemandangan sore ini, kakak."
"Apa kau ingin keluar sejenak?" Tanya Edgar sambil tersenyum.
"Jika itu boleh dilakukan, maka aku sudah keluar sejak tadi siang. Lily juga jarang sekali menghampiriku."
"Lily dan ibunya juga harus menjaga dan merawat Meghan, Jasmine. Kau harus belajar mengerti setiap situasi yang ada sekarang ini."
Jasmine mengangguk paham. "Sampai kapan kita akan terus seperti ini? Sudah hampir tiga bulan kerajaan kita tidak memberikan keputusan apapun. Apakah semuanya akan baik-baik saja?" Tanya Jasmine yang terdengar sedikit khawatir.