Alice mengangguk dan tersenyum. "Tidak apa-apa, nyonya. Aku sangat mengerti keadaanmu. Bagaimana kabarmu?"
"Ah, aku hanya selalu saja seperti ini. Tubuhku semakin lemah dan aku tentu saja akan semakin tua. Entahlah, apakah aku masih bisa bertahan sampai lima tahun ke depan."
"Memangnya ada apa dengan lima tahun ke depan, nyonya?"
Berenice tersenyum kecil. "Bukankah lima tahun ke depan Arthur dan Edgar sudah sama-sama menginjak usia menuju dewasa? Lima tahun lagi adalah waktu yang tepat untuk memberitahu Edgar tentang semuanya, bukan?"
"Ah, tentang hal itu." Kata Alice singkat.
"Kenapa? Apa kau merasa keberatan?"
"Ah, bukan seperti itu, nyonya. Aku hanya—"
"Panggillah aku seperti ibu mertuamu, Alice. Panggillah aku seperti ibumu." Kata Berenice dengan lembut.
Alice tersenyum kecil. "Maafkan aku, nyonya. Kurasa—"
"Jangan membantah perintahku. Apakah aku sudah terlambat menjadi ibu mertua untukmu?"