Arthur masih mendongak mengamati bentuk wajah Raja Avery pada lukisan itu. Baginya, lukisan itu seperti nyata. Seolah Raja Avery benar-benar menatapnya. "Jadi, ayah kandungku adalah beliau?" Tanya Arthur dengan nada suaranya yang sedikit bergetar.
Ariadne menoleh menatap putranya. Ia mengangguk pelan dan mengusap lengan kiri Arthur dengan pelan. "Iya, itu benar, putraku. Kau adalah anak kandung dari Raja Avery. Ia adalah suami pertamaku." Kata Ariadne lembut.
"Jadi, Ayah Darian adalah suami keduamu setelah Raja Avery, bu?"
"Itu benar. Sebelumnya, Darian adalah pengawal khususku sejak aku masih kecil. Dan Elie, nenekmu. Dia adalah ibu dari Darian. Sejak dulu, nenekmu selalu mendampingiku melakukan banyak hal dan memberikan keputusan. Aku memutuskan untuk menikah dengan Darian, karena dia benar-benar bisa menerimaku dan menerimamu dengan sangat baik. Apa kau merasa kecewa?"