"Jadi itu alasanmu?" Tanya Ariadne.
Sergio mengangguk. "Aku menyadari semua kesalahan yang sudah kuperbuat di sini, Ariadne. Empat tahum yang lalu perut Caroline sudah snagat besar. Ia hampir melahirkan. Satu-satunya cara adalah menetap di desa berlian. Dan aku juga tidak mau melihatnya kesusahan berjalan terlalu jauh lagi. Dan jika aku mengakui diriku sejak saat itu, kurasa aku tidak bisa berdiri di sini. Dan kurasa kondisi istriku juga tidak akan baik-baik saja jika hal buruk terjadi pada saat itu. Maka dari itu Caroline juga berusaha keras menjaga penampilanku. Dia adalah wanita tersabar yang pernah kutemui."
Ariadne tersenyum. "Dan Caroline juga terlihat sangat cantik, Sergio. Aku tidak sengaja melihat kalung yang ia kenakan. Liontin kalungnya seperti sebuah simbol dari kerajaan."
"Ah, ternyata kau sangat jeli."
"Apakah Caroline berasal dari keluarga bangsawan atau keluarga kerajaan?"