Ariadne menghembuskan napas panjangnya sebelum bicara.
"Alice.." Ariadne mulai memanggil nama Alice lagi. Membuat Alice mendongakkan kepalanya.
"Iya, yang mulia?"
"Tetaplah hidup dan lahirkanlah janin yang ada di dalam perutmu. Hiduplah dengan baik dan tetap menebus kesahalanmu." Kata Ariadne dengan nada suara yang tidak marah.
Mendengar perkataan itu, Alice langsung mendongakkan kepalanya dan menangis menatap Ariadne. Alice bahkan tidak bisa berkata-kata.
"Lahirkanlah anak itu dan biarkan aku yang merawat anak itu ketika ia lahir." Kata Ariadne lagi.
Dan perkataan Ariadne tersebut membuat Darian terkejut. Padahal ia sudah lega ketika mendengar Ariadne memberi keputusan bijak yang pertama. Namun mengapa kini Ariadne malah menginginkan merawat bayi yang akan lahir dari Alice? Bagaimana bisa ia berpikiran seperti itu?
Ariadne tahu bahwa Alice sangat terkejut mendengar perintahnya. Apalagi Darian yang masih terpaku di tempatnya berdiri.