Ariadne keluar dari kamar Alice dengan raut wajahnya yang terlihat murung. Kancing baju berbahan emas yang ia temukan tadi sudah ia masukkan ke dalam saku gaunnya.
Saat setelah Ariadne menutup pintu kamar Alice, ternyata Agnes keluar dari kamarnya. Tentu saja wajah wanita itu terlihat panik, namun Agnes segera memberikan hormat pada Ariadne.
Ariadne tetap tersenyum saja dan menyapa Agnes. "Ah, Agnes. Kukira kau sedang ada di dapur."
"Maafkan aku, Yang Mulia. Aku mampir ke kamarku sejenak."
"Tidak apa-apa, Agnes. Mengapa wajahmu terlihat sembab? Apakah kau baru saja menangis?"
Dengan cepat, Agnes langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak, Yang Mulia. Aku baik-baik saja. Apakah Yang Mulia butuh sesuatu? Mengapa Yang Mulia berada di sini dan tidak ditemani dengan para pelayan?"