Hari masih sangat pagi sekali. Jam romawi di dalam kamar utama itu menunjukkan pukul setengah empat pagi. Tentu saja langit masih sangat gelap dan masih terdengar suara burung hantu beserta jangrik.
Ariadne terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia harus bangun lebih awal.
Perempuan itu mulai merasa tidak nyaman di bagian bawahnya. Jika ia tidak segera bangun, maka darah nifasnya bisa menembus sprei tempat tidur.
Wanita itu bangun secara perlahan. Setelah terduduk, Ariadne membenarkan kancing gaun tidurnya bagian atas yang terbuka. Itu adalah hasil perbuatan Avery semalam.
Tentu saja tadi malam mereka sangat puas bercumbu. Avery juga banyak meninggalkan bekas kemerahan di area sekitar dada dan bahu Ariadne. Lelaki itu menghisap terlalu kuat bagian tubuh Ariadne.
Hal itu tidak apa-apa bagi Ariadne. Ia bisa menutupi bekas ciuman itu dengan memakai gaun yang tidak terlalu terbuka di bagian dada.