Javier harus pulang ke rumahnya, sudah dua hari ini ia diminta untuk pulang oleh ibunya, tidak ada yang penting memang hanya rindu pada anak sulungnya itu. Setelah di rumah pun Javier langsung ke kamarnya melipat lengannya menutupi mata dan berbaring di atas ranjangnya. Di otaknya hanya ada Yona, bagaimana pemikiran wanita itu soal penawarannya dan Javier ingin Yona mengikuti semua keinginannya. Pintu kamarnya dibuka dan ibunya yang muncul.
Javier mengangkat tangannya sejenak untuk melihat siapa yang datang sebelum kembali menutup matanya. Ibunya duduk di pinggir ranjang dan menatap putranya yang tampak kelelahan. "Apa pekerjaan di kantor begitu banyak? Kemarin kau begadang dan hari ini pulang larut malam."
Javier hampir mengerang kesal ketika ingatannya kembali pada apa pekerjaan sebenarnya yang ia lakukan dua malam ini. Wajah dan tubuh wanita itu berputar-putar di kepalanya sampai tadi sebelum ibunya masuk.