Pintu kamar mandi diketuk berkali-kali sedangkan Biyan masih ada di dalam dan tidak biasanya ada orang yang tidak begitu sabar sampai harus mengganggu aktivitas orang di dalam kamar mandi.
"Biyan! Kau di dalam?"
Biyan barulah tercengang mendengar suara itu. Itu Elis ibunya, tapi kenapa sepagi ini dan mengganggu Biyan.
"Iya, Ibu. Tunggu."
Ketukan kembali terdengar seakan benar-benar mendesak, akhirnya Biyan menyelesaikan kegiatannya di dalam kamar mandi dan segera membuka kunci pintu.
"Biyan!" panggi Elis lagi.
Biyan berdecat pelan, tidak biasanya ibunya membuat keributan sepagi ini. Kenapa ibunya memanggil ia di pagi hari seperti ini? Biyan melihat jam dinding, menunjukan pukul 05:30 dini hari.
"Iya, ibu." Biyan keluar melihat wajah ibunya begitu serius.
"Apa ini, Biyan?" tanya Elis dengan tangan membawa kertas menunjukan pada Biyan.
Biyan masih setengah sadar mengangkat kepalanya, menatap ibunya lantas menemukan kertas yang ibunya acungkan.