Javier mengangkat alisnya, akhirnya ia mendekati wajah Yona sehingga jarak mereka hanya satu jengkal. "Kalau aku ingat-ingat kau yang menciumku duluan tadi," goda Javier.
Wajah Yona memerah. "Kau tau itu hanya akting, untuk mengusir teman tidurmu itu!" sindir Yona dengan penuh penekanan.
Javier menatapnya beberapa detik lalu hanya tersenyum seolah apa yang Yona katakan adalah hal yang konyol.
"Tidak ada yang lucu, Javier!" erang Yona kesal melihat Javier sepertinya menikmati semua ini.
"Oh tentu saja ada, calon istriku sedang cemburu setengah mati dengan wanita yang ia pikir adalah teman tidurku," ucap Javier sambil merangkul pinggang Yona.
Ketika Yona ingin bertanya Javier menambahkan. "Dan kau sangat menggemaskan ketika sedang cemburu."